cersex annisa cersex anal mama cersex dengan ibu mertua cersex hot terbaru cersex download cersex xnxx

Cerita Sex Berhubungan Intim Akhirnya Diriku Begitu Menikmati

Malam itu saya pulang cukup terlarut karena baru pulang dari berjumpa salah seorang rekan yang baru kukenal dari jagat maya. Sesudah mengamankan pintu depan saya mencari contact lampu karena situasi rumahku masih gelap.

Foto Artis Bokep Jepang – Demikian lampu berpijar, saya segera ke arah kamarku untuk menukar pakaian yang kotor.
Saya melepas semua bajuku lantas simpan pakaian kotorku di keranjang yang memang kusediakan di dalam kamar untuk baju kotor. Benar-benar saya saat ini telanjang bundar. Saya merasa sendiri di rumahku hingga saya merasa bebas meskipun ke ruangan tengah atau ke dapur pada kondisi telanjang.

Saya masuk ke dalam kamar mandi untuk bersihkan tubuhku. Usai mandi rasanya tubuhku berasa fresh. Selanjutnya duduk rileks melihat TV di ruangan tengah sekalian minum susu hangat. Saya cuma melilitkan handuk pada tubuhku, sekalian keringkan rambutku dgn kipas angin saya membuka kanal TV mana-mana. Acaranya tidak ada yang menarik hatiku.

Iseng saya melihat film BF koleksiku yang barusan saya unduh. Menyaksikan episode difilm saya jadi sedikit terangsang menyaksikan episode itu,
“Aaah.. andaikan ada seorang pria disampingku sekarang ini”,pikirku.
Saya melepas handuk yang melilit tubuhku, lantas mengelus-elus payudaraku sendiri dgn halus. Payudaraku memang lumayan besar ukuran 34 B, barusan saja waktu berjumpa dgn temanku pertamanya kali ia beri pujian bentuk payudaraku “Montok” katanya. Untuk masalah mengurusi tubuh, saya memang cukup tekun. Karena buatku kecantikan wanita dan kemulusan tubuh itu ialah harga mati. Saya tidak mengetahui benar-benar jika ada sepasang mata yang memerhatikan aktivitasku

Kuelus-elus buah dadaku dgn halus sampai terang-terangan memunculkan rangsangan tertentu buatku. Libidoku mendadak tiba dan keinginanku menjadi mencapai puncak, rasanya saya ingin lama-lama, matakupun tidak berasa mulai sayu merem terbuka rasakan rangsangan.
Ini kali tidak lagi belaian yang kulakukan, tp saya mulai lakukan remasan ke buah dadaku. Kupilin-pilin puting susuku dgn memakai ibu jari dan jemari telunjukku. Sangat nikmat rasanya. Tanganku pelan-pelan turun mengelus-elus selangkanganku. Saat jari-jariku berkenaan bibir-bibir memekku, aku juga rasakan darah yang mengucur di badanku seolah mengucur bisa lebih cepat dibanding umumnya.
Saya terangsang sekali, lubang memekku telah banjir oleh lendir yang keluar membasahi bibir memekku. Lantas jari-jariku kuarahkan ke klitorisku. Kutempelkan dan kugesek-gesek klitorisku dgn jariku sendiri sampai aku juga tidak dapat membendung pergolakan dan keinginanku yang makin menggebu. Tubuhku meliuk rasakan kepuasan, kukangkangkan pahaku makin lebar. Jemari tengah dan telunjuk tangan kiriku kupakai untuk menguak bibir memekku sekalian menggesek-geseknya. Sementara jemari tengah dan telunjuk tangan kananku aktif menggosoki klitorisku.
Kualihkan jemari tangan kananku ke lipatan memekku. Ujung jariku ke arah pintu masuk lubang kepuasanku, kusorongkan sedikit masuk ke. Lubang memekku telah betul-betul basah oleh lendir yang licin sampai dgn gampangnya menyodok masuk ke lubang memekku. Sekarang jemari tangan kiriku telah tidak perlu membuka bibir kemaluanku kembali sampai kualihkan pekerjaannya untuk menggesek-gesek klitorisku.
Kukocokkan jemari tangan kananku masuk keluar lubang memekku. Jari-jariku sentuh dan menggesek-gesek dinding memekku sisi dalam, ujung-ujung jariku sentuh G-spot, punggung dan kepalaku menjadi tersandar kuat di sofa di ruangan tengah, seolah-olah badanku melayg-layg dgn kepuasan tidak ada tara.
Saya telah betul-banar capai pucuknya untuk ke arah klimaks ketika berada suatu hal yang rasanya akan meletus keluar dalam rahimku, ini tanda saya akan selekasnya capai orgasme. Gesekan jemari tangan kiri di klitorisku semakin kupercepat kembali, demikian juga kocokan jemari tangan kanan saat memekku juga semakin kupercepat juga. Untuk menyambut orgasmeku yang selekasnya datang, kurasakan kedutan bibir memekku yang mendadak mengencang menjepit jari-jariku yang tetap ada dalam lubang senggamaku.
Bersama dgn itu saya rasakan kadang-kadang ada semprotan dari dalam yang keluar membasahi dinding memekku. Saya terasanya sedang kencing tetapi yang mengucur keluar lebih kental berlendir, tersebut cairan maniku yang mengucur cepat.
“AHH……..” saya terpekik, lantas badanku tergetar luar biasa. Sesudah beberapa menit baru berasa tubuhku seperti lemas sekali.
Mataku terpejam sekalian nikmati rasa cantik yang menyebar di sekujur tubuhku, mendadak tersa ada benda dingin melekat di leherku. Mataku sedikit terbuka, lalu…..
” Diam atau lehermu akan cedera.” Suara seorang lelaki kedengar mengagetkanku. Jantungku rasanya nyaris stop mengetahui ada pria yang tempelkan pisau ke leherku, dan saya pada kondisi telanjang……..

Baca Juga:   CERITA BOKEP NGENTOT ISTRI TEMAN SAMPAI MUNCRAT

Saya termenung tidak memiliki daya saat ia berusaha mengikat tanganku. Saya takut jika ia merasa terancam, karena itu ia akan membunuhku. Matanya jelalatan menyaksikan badanku yang tidak tertutup satu helai kain. Tebersit penyesalan dalam hatiku, mengapa saya benar-benar ceroboh. Bagaimana ia masuk ke rumah ini, dan apa yang mereka akan kerjakan. Semua jenis hati dalam diriku waktu itu.
“He.. he.. he… elok, izinkan saya untuk menolongmu menuntaskan keinginan terkubur dalam diri kamu.” lelaki itu duduk disampingku.
“Nach cantik…. Saat ini saya akan memberikan kepuasanmu.” Rupanya Lelaki itu ialah lelaki yang saya mengenal ,
“Dani, apa tujuan semuanya”, teriakku.
Dani ialah rekan jagat maya yang tadi siang sebelumnya sempat berjumpa dgnku. Tidak kusangka ia meng ikutiku sampai ke rumah rumahku. Dani cuma diam dengar pertanyaanku selanjutnya dgn kalemnya ia capai tangan dan pinggangku untuk merengkuhku. Di antara takut dan geram, saya tetap berontak dan berusaha menantang. Kutendangkan kakiku ke badannya sekenanya, tapi.. Ya ampuunn.. Ia tidak bergerak benar-benar pada hal tersebut.
Dani lantas menggeretku ke arah kamar tidurku. Saya 1/2 dibantingkannya ke tempat tidur. Dan saya betul-betul terbanting. Ia ikat tanganku ke backdrop tempat tidur tersebut. Saya meraung, menangis dan berteriak sejadi-jadinya, tp cuma kedengar gumaman dari mulutku karena mereka membungkam mulutku. sampai pada akhirnya, hingga saya mengetahui tidak ada fungsinya kembali berontak atau berteriak. Setelah itu ia ambil tungkai kakiku ke arah dianya. Ia terlihat berusaha menentramkan saya, dgn langkah menekan mentalku, seolah meniupi telingaku. Ia berbisik dalam desahnya,
“Ayolah Citra, jangan kembali melawan. Sia-sia khan, jarak antara rumah di komplek ini cukup jauh. Lagian kalaulah ada yang tahu mereka tidak akan berani menggangu”.
Saya berpikiran cepat mengetahui ucapannya itu dan jadi benar-benar cemas. Dani seolah-olah menyengaja mempertimbangkan kondisi. Selanjutnya dgn tersenyum ia lelepkan mukanya ke ketiakku. Ia menciumi, mengecup dan menjilat-jilati lembah-lembah ketiakku. Dari samping kanan selanjutnya berpindah ke kiri. Memunculkan rasa geli sekalian menghidupkan nafsu. Tangan-tangannya menyentuh dan menelusup selanjutnya mengelusi pinggulku, punggungku, dadaku. Tangannya meremas-remas susuku. Dgn jari-jarinya ia memilin puting-puting susuku. Di sini ia melakukan mulai dgn halus dan begitu penuh hati. Bajingan! Ia berpikir dapat tundukkan saya dgn triknya yang begitu tersebut. Saya terus berontak dalam geliat.. Tapi saya seperti mangsa yang siap ditangkap.
Saya tersedu-sedu melepaskan tangisku dalam sepi. Tidak ada suara dari mulutku yang tersumpal. Yang ada cuma air mataku yang menetes deras. Saya melihat ke-langit-langit kamar. Saya merasa sakit atas ketdk adilan yang sedang kulakoni. Sekarang Dani melihatku. Saya menghindar dari sorot matanya. Ia menciumi pipiku dan menjilat air mataku,
“Citra Kamu elok sekali ….. ” ia berusaha menentramkanku.
Ia menciumi pinggiran bibirku yang tersumpal. Tangannya meraba-raba pahaku dan memulai meraba-raba kulitku yang benar-benar lembut karena tidak pernah kulewatkan menjaganya. Dani tahu kelembutan kulitku. Ia merabanya dgn perlahan dan mengelusinya makin halus. Begitu saya diterpa hati malu yang sangat benar-benar. Cuma suamiku yang menyaksikan auratku sejauh ini, mendadak ada seorang lelaki asing yang barusan saya mengenal begitu saja merabaiku dan membuka semua kerahasiaanku.
Saya rasakan betisku, pahaku selanjutnya gumpalan pantatku dirambati tangan-tangannya. Perlawananku percuma. Mukanya makin turun merapat sampai kurasakan napasnya yang meniupkan angin ke selangkanganku. Dani mulai menenggelamkan mukanya ke selangkanganku.
” Ah…..” Bukan bermain. Saya mendesiz.
Saya tidak dapat menampik semuanya. Semua berontakku gagal. Selanjutnya saya rasakan lidahnya sapu pori-pori selangkanganku.
Lidah itu benar-benar perlahan sapu dan benar-benar halus. Darahku berhembus. Duniaku seolah-olah berputar-putar dan saya tergiring pada pinggiran samudra yang benar-benar kemungkinan menelan dan menenggelamkan saya. Saya mungkin sedang terbawa pada sebuah arus yang benar-benar tidak sanggup kulawan. Saya rasakan lidah-lidah Dani seolah jadi seribu lidah. Seribu lidah Dani menjalari semua beberapa bagian rahasiaku. Seribu lidah Dani berikut yang menggeretku ke pinggiran samudra selanjutnya menggeret saya untuk ketelan dan terbenam. Saya tidak dapat sangkal. Saya sedang jatuh dalam lembah nikmat yang benar-benar dalam.. Saya sedang terbawa dan terbenam dalam samudra gairah birahiku. Saya sedang ketelan oleh gelombang nikmat syahwatku sendiri.
Dan saat gabungan lidah yang menjilat-jilati selangkanganku dan kadang-kadang dan jari-jari tangannya yang mengelusi paha di daerah pucuk-puncaknya rahasiaku, saya makin tidak sanggup sembunyikan rasa nikmatku. Isak tangisku termenung, ganti dgn desahan dari kembali kain yang menyumpal mulutku. Dan saat gabungan olahan bibir dan lidah dipadankan dgn tidak lagi sentuhan tapi remasan pada kemaluanku, desahanku ganti dgn rintihan yang penuh penderitaan nikmat birahi.
Bacaan Seks Terkini Pada akhirnya Diriku Nikmati Ngentot
Dani mendadak mrenggut sumpal mulutku.Ia demikian percaya jika saya sudah ketelan dalam syahwatku.
“Ayolah, sayang.. mendesahlah.. merintihlah.. Puaskan aku….. tidakkah itu yang kamu harapkan, saya akan mewujudkan semua fantasimu yang sejauh ini terkubur”
Dengar itu perasaan takut lenyap saya mendesah dan mendesah benar-benar histeris. Kulepaskan dgn liar penderitaan nikmat yang menerpaku. Saya menangis lagi dan mengucurkan air mata. Saya berteriak lagi histeris. Tapi sekarang saya menangis, mengucurkan air mata dan berteriak histeris dan gelinjang syahwatku. Saya meronta jemput nikmat. Saya menggoyang-goyangkan pinggul dan bokongku dalam irama gairah birahi yang menerjangku.
Saya tidak sanggup mengontrol diriku kembali. Saya bergoncang-goncang mengusung bokongku untuk menggerakkan dan jemputi bibirnya karena kegatalan yang sangat benar-benar pada kemaluanku diterpa gairah birahi. Dan kurasakan begitu ciuman dan gigitan lidah Dani ini membuatku seolah-olah menggigil dan gemetaran lupa diri.
“Memasukn… Dani.. auh… saya tidak tahan…..siksa saya lecehkan saya..aah.. menjadikan saya budak seksmu” saya mendesah tidak karuan. Pada akhirnya karena tidak sanggup saya meredamnya kembali saya mendesah.
Dengar desahan ku Dani kelihatan tersenyum, dan “Cuihh” ia meludahiku. Tp entahlah mengapa saya makin bernafsu.
“Aahh ludahi saya, lecehkan saya, setubuhi saya” rintihku tidak dapat meredam gairahku yang telah lama kupendam.
“Hahaha Citra.. Citra.. dasar lonte kamu, penginnya hanya dipenis saja kan” Dani berbicara sesudah seakan akan mengejekku.
Tp hati apa ini saya justru menikmatinya. Ingin lebih kembali direndahkan dan dilecehkan semacam ini.
“Tetek mu bagus Citra” puji Dani pada payudara ku, tp Karies..karies,.. mendadak Dani menampar payudaraku dgn benar-benar kasar.
“Ahhh..” saya melenguh kesakitan tetapi rasakan nikmat yang benar-benar susah dipikirkan.
Dani kelihatannya mempraktikkan segala hal yang dahulu pernah kami bahas di dalam chating.
“Kamu sukai kan teteknya ditampar semacam ini, betulkan mari jawab LONTE” Dani mulai berbicara kasar kepadaku tp ini ialah fantasiku yang telah lama ingin saya peroleh.
“Kembali nista saya lebih kasar “, bathinku minta.
“Mari berdiri kamu lonte cepat jilatin penis sama anus ku” perintahnya, aah awalannya saya merasa jijik tp entahlah mengapa saya demikian nikmati ini,
Serr… dari lubang kencing penis Dani keluar air saat saya sedang mengulumi penisnya.
“Uhukk… uhukk…”, saya terselak karena terkejut. Menyaksikan itu Dani memerintah saya untuk minum air kencingnya.
“Ayoo minum.. lonte hauskan?? minum yang banyak!!” teriaknya.
Sekalian menampar Pipiku
“Karies.. Plaaak…” memaksakan supaya ingin buka mulutku.

Baca Juga:   CERITA HOT TERBARU NGENTOT MEMEK MULUS CEWEK MAGANG

Rambutnya diambil olehnya sampai saya jatuh terjatuh. Tetapi Dani bukanlah stop justru ia makin mengencingi saya dgn air seninya.
“Bagaimana bukanlah Kamu sukai dikencingin semacam ini haaah” Saya yang sudah tidak bisa kembali menaha diri secara langsung buka mulutnya dan minum kecing yang jatuh.
Saya mulai mendesah mirip orang kesurupan
“Ouuugghhhh,, Dani sayanggg, oooggghhhh”
“Iyaa Dani,, mandiin lontemu dgn kencing,, oooggghhhh”
“Berdiri”, perintah Dani denga menarik rambutku dan ia selanjutnya menyuruhku untuk menungging. Plaak.. Plak… Dani menampar bokongku “Hahaha bokong ini dah dianal sama siapa ja haah..karies..karies..mari katakan” Dani mulai mengejekku lagi dgn ucapannya
“ooggghh, ampuun Dani, aahh,, anusku baru dengan suami saya saja,, oouuwwggghhh” lenguh ku saat Dani berulang-kali menampar bokongku.
Selanjutnya saya rasakan Dani mulai buka pahaku dan kelihatanlah Memek ku yang merona dan mengembang. “Plaak… Plaak” ini kali gantian memekku yang ditamparnya.
“Aaahh” saya mendesis rasakan kepuasan saat ia melakukan.
“oogghh,, mmmmmm,, enaak Dani,, mksihh Dani, ooogghhhh,, tampar memek lontemu Dani,, kerasss,, uuggghhh”
“ooouuhh tampr keras,, sini jarimuu,, masukkan Dani tusuk yang cepatt n kasarr,, oohhhhh,,” saya makin meracau dan kehilangan kesadaran
“Aaaagggghhhh..,” saya pada akhirnya alami orgasme kembali tetapi ini kali berasa sangat nikmat. Sudah lama saya mengidam-idamkan ini.
Rintihan itu membuat Dani itu dekatkan mukanya ke mukaku sampai dapat kuraih bibirnya. Saya rakus menyedotinya. Saya berpagut dgn pemerkosaku. Saya melumat mulutnya. Saya betul-betul dikejar badai birahiku. Saya betul-betul diterpa gelombang syahwatku.
Saya benar-benar tidak sabar menanti ia melepaskan bajunya. Saya tetap berkelojotan diranjang. Dan sekarang saya betul-betul menanti Dani itu masukkan penisnya ke kemaluanku juga. Saya betul-betul mengharap karena telah tidak tahan rasakan badai birahiku yang begitu menerpa semua beberapa organ sensitif birahi di badanku. Mendadak saya rasakan suatu hal yang benar-benar di luar sangkaanku. Saya benar-benar tidak menyangka, karena saya tidak pernah punyai sangkaan sebelumnya. Kemaluan Dani ini begitu gedenya.
Maunya pengin tanganku mencapainya, tetapi belum terlepas dari ikatan dasi di backdrop tempat tidur ini. Yang pada akhirnya kulakukan ialah sedikit mengusung kepalaku dan berusaha menyaksikan kemaluan tersebut. Ampuunn.. Benar-benar menakutkan. Rasanya ada pisang ambon besar dan panjang yang sedang dipaksa untuk menembusi memekku. Saya menjerit ketahan. Tidak lagi saya sebelumnya sempat melihatnya.
Dani ini langsung menangkap lagi bibirku. Ia sekarang berusaha menjulurkan lidahnya di rongga mulutku sekalian mengutamakan penisnya untuk menyingkap bibir memekku. Sekarang saya hadapi realita begitu besar penis di gerbang kemaluanku sekarang ini. Saya sendiri telah begitu diterpa birahi dan tanpa malu kembali coba merangsekkan lubang kemaluanku.Cairan-cairan kewanitaanku menolong penis itu masuk kemaluanku.
“Hahaha sini nungging saya ingin masukkan penis ke memeknya” perintahnya ke ku.
Dani memasukkan dgn cepat ke penisnya dan slheebebb, saat itu juga penisnya ambles kedalam memekku.
“Blesek……..Blesek………. Ohh…… Mengapa begitu nikmat begini…….. Oh saya benar-benar rindukan kepuasan ini…..” Saya makin meracau.
“Karies. Plakk..” sejumlah tanparan diberikan ke bokongku.
“Mari goyang bokongnya Lonte” teriak Dani.
“Ahh iyaa Dani,, mmmm,, aahhhh, oouuwwhh,, maki, hinaa Citra yang bnyaakk,ooohhhhh”
“hahaha kamu memang murahan!! memek loh yang sudaah dientot oleh penis orang haah” kata-kata Dani makin menambah ku bernafsu
“teruuss Dani mmmpphhhh,,”
“hahahahahaha kamu maniak seks rupanya Citra.. pecun sialan”
“plak… cepat goyang” makin saya meracau makin kerap Dani menampar bokongku seolah ia sedang memicu satu ekor kuda.
“oohh iyaa Dani lontemuu goyng yang cepaat,, uuhh, mmmm,”mm,, oohh cd Dani mana,, lontemu ingin gigit,, ooohhh” saya mulai berani minta hal yang sedikit edan saya telah nikmati kejadiaan ini.
“hahaha ini makan cdnya saran di dalam mulut kamuaah cepat lonte goyang yang cepat Dani ingin keluar kan pejunya cepat kamu ” Dani kelihatan suka dgn tindakan yang saya kerjakan
“karies..karies..aaahrhh mari mempercepat goyangnya”
“oohh, iyaa Dani Citraaa goyang,, keluarinn yang bnykk,, aahhh,, tampar Citra tuaann,, aahhhh”
“hahaha kamu sukai ya.. karies..karies..mari cepat pplak..”
“Dani keluarin di dalam Dani hamili saya”
“Kamu ingin dihamilin haah?? Sini akan saya hamilin kamu”jawab Dani dengar ocehanku
“iyaa Dani,, uuhh, uuhh,? mmm,, aaahhhh”
“iyaa Dani, hamilin Citra ooohh,, ,, oouuwwhh enaakkk Dani,,mmm”
“mmmmm,, mmmm,, Citra sukaaa, aahhhh”
“sukai apa haah… plakkkk..plakkkk..plakkkk..katakan yang terang” Dani membentaku
“ouuwwhh,, sukaa di penisin Dani,, aahhh,,”
“siapa yang sukai ??plakkkk..plakkkk..plakkkk..”
“aahh, Citra lontenya Dani,,uuuhh”
Kesan cengkraman kemaluanku pada bulatan keras tangkai besar penis Dani ini benar-benar menyajikan fantasy paling besar dalam semua hidupku sejauh ini. Saya rasanya terlontar melayg kelangit tujuh. Saya meliuk-liukkan badanku, menggelinjang-liat, meracau dan mendesah dan mendesah dan mengeluh dan.. Saya bergoncang dan bergoyang tidak karuan…. Orgasmeku dgn cepat mendekati dan menyikatku. Saya kelenger dalam kepuasan tidak terbatas.. Saya tetap kelenger saat ia mengusung salah satunya tungkai kakiku untuk selanjutnya dgn makin dalam dan cepat memacui sampai pada akhirnya muntah dan memuntahkan cairan panas dalam rongga kemaluanku.

Baca Juga:   Cerita Sex Ibu Dukun Berhubungan Dengan Pelangannya

“aah Citra.. Dani sampai.. creett.. creet…memeknya sedap.. memek lontenya Dani”teriak Dani saat orgasme
“Auh………. AHH…… ” saya menjerit rasakan gelombang-gelombang listrik kepuasan menyebar di sekujur badanku.
“ooohhhh,, mmmmmm,, hhuuuu,, makasihh Dani,, oohhh”tanpa sadar saya justru mengucapkan terima kasih padanya. Saya lupa jika sebetulnya saya sedang disetubuhi.
Kami segera ambruk. Sunyi sebentar. Aneh, saya tidak merasakan menyesal, tidak merasakan cemas, tidak merasakan takut. Ada rasa keluasan dan kelegaan yang benar-benar kendur. Saya rasakan seolah terima suatu hal yang benar-benar saya kangenin sejauh ini. Apa saya memang hipersex atau memang karena Dani ini kuat dan pintar bercinta. Ah saya tidak ingin berpikir kembali.. Aku juga tertidur kecapekan.