Cersex Pemerkosaan – Bacaan Seks Dewasa Istriku Ngentot Dengan Pria Dambaan Lain – Bacaan seks, bacaan dewasa, bacaan ngentot, bacaan panas, narasi sex terkini 2023. Narasi Dewasa di bawah ini dibuat oleh diriku sendiri yang bercerita pengalaman berkenaan narasi dewasa istriku yang ngentot sama lelaki dambaan lain ohhh damn…. mengapa ini dapat terjadi dengan diriku bersedih sekali rasanya, agar tidak ingin tahu kami mulai saja narasi ngentot berikut, Saya sudah lama curigai faktor ini, awalannya kupikir itu cuma kecurigaanku semata-mata yang terpengaruhi oleh fantasiku sendiri. Karena saya bisa dibuktikan seringkali berangan-angan istipsu yang elok dan seksi ini bercinta sama lelaki lain, bisa dibuktikan kuakui saya jadi benar-benar birahi jika berimajinasi begitu, saya nikmati angan-anganku itu walaupun setiap kali usai pikirkan itu saya seringkali merasa berdosa, tapi masih tetap saja saya seringkali berangan-angan yang neko-neko berkenaan istipsu.
Tapi beberapa akhir saya berprasangka buruk istipsu betul-betul serong dengan seorang. Saya benar-benar percaya kecurigaanku ini hari bukan karena ditujukan oleh angan-anganku semata-mata, saya benar-benar percaya ada suatu hal yang terjadi aniktara istipsu, anik, dengan Wika, tetanggaku yang baru dua bulan tempati rumah kontrak di samping rumah kontrak kami.
Kelompok Bacaan Seks Dewasa Istriku Ngentot Dengan Pria Dambaan Lain
narasi seks, narasi dewasa, narasi ngentot
Narasi Seks 2023 Sudah berulang-kali pikiran itu kutampik, karena dahulu saya sebelumnya sempat curigai istipsu dan kenyataannya itu cuma keraguan semata-mata, saya sadar saya seringkali berangan-angan yang tidak tidak berkenaan istipsu, saya takut jika ini hari cuma didorong dengan angan-anganku tersebut.
Sampai 5 hari saat sebelum hari saya melihat dengan mata kepalaku sendiri, keraguan terus berdasarkan. Hari minggu pagi itu, saya melihat istipsu yang menjemur baju ada di belakang rumah, dari jendela belakang dapat kusaksikan istipsu sedang menjemur baju, tapi sekalian tersenyum malu, saya bingung dianya tersenyum pada siapa, kuperhatikan ada di belakang rumah samping, disana ada Wika yang berdiri melihati istipsu sekalian mainkan mata dan berlagak cabul memikat istipsu, kusaksikan kembali reaksi istipsu, anik justru tersenyum, justru turut mainkan mata membalasnya bujukan Wika. Kuusap seka mataku, saya takut itu cuma angan-anganku, dan tidak salah kembali mereka sama-sama memikat dari jarak 6 mtr..
Awalnya perlu saya menceritakan, jika saya dan istipsu mengontrak salah satunya kontrak dari 2 paviliun rumah yang terdapat. Rumah kontrak yang kami kontrak berdempet dengan rumah yang dikontrak Wika dan istrinya. Walaupun halamn belaknag rumah paviliun itu ditembok tinggi 2 mtr. tapi tidak ada pemisah pada halaman belakang yang memisah halaman belakang kami dan halaman belakang keluarga Wika.
Wika sudah memiliki istri namanya Mulan, yang bekerja di suatu rumah sakit sebagai perawat, dan Wika sendiri bekerja di suatu perusahaan swasta. Begitu hal Wika yang ialah pasangan muda, baru delapan bulan menikah. Saya dan istipsu termasuk pasangan muda, baru lebih kurang satu tahun kami menikah, saya dan anik, istipsu, bisa dibuktikan belum merencanakan punyai anak, bukan hanya karena usia kami masih tetap muda, saya 26 tahun dan istipsu 23 tahun. Kami punya niat untuk menyiapkan cukup banyak hal, agar anak kami nanti lahir di mana kondisi kami sudah mapan.
Saya sendiri bekerja di suatu perusahaan swasta, dan istipsu bekerja di suatu yayasan pendidikan sebagai seorang counselor.
Hari itu saya betul-betul jadi benar-benar berprasangka buruk terjadi apa-apa di antara istipsu dengan tetanggaku itu, sudah tiga hari beruntun saya memerhatikan perilaku istipsu, tidak ada yang berbeda dari tindakannya kepadaku, bahkan juga di atas tempat tidur. anik teratur dengan berbahagia hati melayani cumbuanku di atas tempat tidur tapi sudah berulang-kali saya membekuk mata anik sama-sama bertatapan dengan Wika, dari pandangan mata anik saya tahu ada suatu hal di antara mereka. Kecurigaanku ke istipsu tidak dapat kupungkiri, saya wajib jawab pertanyaan besar yang mengganggu pikiranku saat lagi tempo hari hari.
Apalagi anik, istiku punyai catatan buruk di mataku. Perjalanan cinta kami samapai ke pelaminan bukan mulus, awalnya anik sebelumnya sempat serong saat kami berpacaran. Penyebabnya kami sebelumnya sempat putus, saat itu saya tidak dapat terima sehabis mengenali jika perselingkuhannya sudah kelewatan dan terlampau jauh, anik sendiri mengaku jika dianya sudah ngentot dengan selingkuhannya. Saya benar-benar terpukul saat itu, walau sebenarnya saya dapat terima walaupun saya tahu saat sebelum kami berpacaran dianya sudah kehilangan keperawanannya dengan kekasihnya saat sebelum saya. Sampai pada akhirnya kami bertemu lagi dua tahun setalahnya, sehabis satu tahun menyusun ikatan cinta kami berkemauan untuk menikah.
Kembali lagi ke narasi ngentot sehabis kami menikah.
Sampai pada akhirnya sebuahhari, saya jadi benar-benar percaya sekali, sehabis pulang saya bekerja hari jumat itu, saya sampai di rumah lebih kurang jam 6 sore. Saya mengetok rumah tapi tidak ada yang menjawab, kudengar ada suara recikan air dari di rumah.
“Sejenisnya anik sedang mandi”, pikirku.
Karena itu saya coba buka pintu rumah melalui jendela dengan menjulurkan tanganku di dalam, untung saja sukses karena jarak jendela dengan pintu dekat. Saya masuk ke rumah, bisa dibuktikan betul istipsu sedang mandi,
“Kamu kembali mandi sayang?”, kataku saat datang pas dimuka kamar mandi yang pintunya ditutup.
‘iyah’, jawab anik dari dalam kamar mandi.
Kemuanik saya kedapur untuk ambil satu gelas air minum, saat sedang meneguk satu gelas air, saya saksikan pintu belakang sedikit terbuka, kecurigaanku ada kembali, jangan jangan terjadi suatu hal saat sebelum saya pulang, kecurigaanku berargumen, bukan hanya pintu yang tidak umumnya terbuka, apalagi istipsu orang yang cermat masalah keamanan rumah, umumnya dianya teratur mengamankan pintu rumah jika sendiri di rumah. Kemuanik saya melihat ruangan tamu, saya saksikan sofa di ruang tamu amburadul, ada gelas di atas meja, bantal sofa yang jatuh berantakan dilantai dan formasi sofa yang berubah. Saya tahu istipsu tipe wanita yang pencuci, rapi, dianya tidak sukai melihat ada yang berantakan di rumah.
Saya betul-betul percaya pasti ada suatu hal yang terjadi saat sebelum saya sampai di rumah, tebersit dipikiranku untuk melihat tempat baju kotor dimuka kamar mandi. Saya membuka tutup ember tempat baju kotor, pada tahapan atasnya saya saksikan tanktop dan mini pants istipsu yang saya tahu dikenainya barusan pagi, saya mengambil, kuperhatikan dengan tepat, mataku membekuk sebuah bintik lendir yang masih belum jadi kering di tanktop itu, jantungku berdegap kuat.
Dengan penuh rasa ingin tahu saya cium bintik itu,
“ini sperma…’, teriakku dalam hati.
Saya optimis kembali dengan mencium kembali bintik lendir itu, tidak salah kembali itu cairan sperma, kupegang, licin dan kental, pasti baru saja. Dikepalaku berseliweran urutan, mungkin saat sebelum saya tiba barusan istipsu bercinta dengan seorang dan melap sperma dengan tanktopnya, saya membuka lipatan tanktop itu, ada celana dalam thong istipsu didalamnya, saya sedikit bingung.
“Thong?”, buat apa istipsu memakai celana dalam mode thong sehabis pulang kerja, karena dianya umumnya cuma mengenakannya jika kami kembali jalan jalan keluar (itu juga jika dianya kembali suasana hati, alias saat kami ingin bercinta alias saya meminta mengenakannya.
Bacaan Seks Dewasa Istriku Ngentot Dengan Pria Dambaan Lain
Saya menanyakan bertanya dalam hati, saya sentuh tahapan celana dalam yang menempel di vagina istipsu, “basah? berlendir?”, pikirku sehabis sentuh tahapan celana dalam yang melekat di vagina. Saya percaya istipsu pasti barusan betul-betul birahi sampai hingga celana dalamnya penuh dibasahi lendirnya.
Sangkaanku 90% bicara istipsu sudah berselingkuh, tetapi sama siapa? anik tidak punyai cukup banyak berberkenalan dalam kota ini, dari pagi sampai jam 3 sore dianya bekerja. Umumnya dianya sampai di rumah lebih kurang jam 3.30. Saya terpikir akan apa yang beberapa akhir saya mencuriga, kecurigaanku ke arah pada Wika, tetanggaku, saya segera keluar ke arah halaman belakang rumah. Kudengan ada suara recikan air dari kamar mandi rumah samping, bermakna ada yang mandi disitu. Kecurigaanku berargumen, saya percaya Wika sedang mandi, karena istrinya mungkin sedang dinas sore di dalam rumah sakit.
Hari itu saya berusaha meredam kecurigaanku, meksi hatiku kacau-balau saya coba berlaku seperti biasa, istipsu sebelumnya sempat bertanya mengapa saya terlihat gusar, saya berargumen jika stress karena cukup banyak pekerjaan di dalam kantor. Malamnya tidak ada jam 9, anik sudah tidur, saya percaya dianya kecapekan bercinta, siaaal.
Keesokannya sabtu, saya liburan demikian pula istipsu, hari itu kami merencanakan untuk pergi berkunjung rumah seorang teman dan pulang ke rumah lebih kurang jam 9 malam, malam itu saya dan anik bercinta, tidak ada yang berbeda dengan tindakannya, seperti umumnya anik dengan penuh birahi meladeniku, bahkan juga malam itu dianya orgasme sampai 3x. Desahan, erangan, badan mulus dan montoknya terus membuatku tidak ikhlas ada orang yang lain bisa mencumbuinya. Gilanya pikiran itu membuatku terus semangat memicu penisku. Dan sehabis itu kami tertidur pulas. Esok paginya, hari minggu pagi, saya saksikan Wika mengantarkan istrinya bekerja ke rumah sakit, Mulan pasti dinas pagi.
Mendadak tebersit dipikiranku untuk menjawab apa yang menggangu pikiranku. Saya wajib menjerat mereka, saya mulai atur strategi untuk pura pura pergi keluar dari rumah, dan memberikan keyakinan istipsu saya ada di luar rumah untuk saat yang cukup lama, saya memutar otak cari mencari argumen. Bingunggg!!!
“Nanti jam 10 saya ingin ke rumah bos, sang bos barusan telephone saya, dianya meminta saya nemanin dianya ama rekanan usaha untuk makan siang, gak pa pa ya sayang?”, kataku mesra sekalian memelik badan sintalnya disofa. “Lho? kok tau-tau saja bang?”, bertanya istipsu”seharusnya bukan saya yang nemanin tetapi indra, tetapi indra ucapnya barusan pagi telepon bos kalau dianya ada masalah keluarga yang terpenting sekali, menjadi bos meminta saya yang menggantiin”, kataku
“Ya sudah, nanti pulang jam berapakah?”, kata anik kemuanik, saya percaya di dalam pemikirannya sedang berencana suatu hal.sebuah hal.
“mungkin sampai sore karena wajib nemanin tamu ke Lembang bertemu bos kembali”, kataku.
Lebih kurang jam 9.30 saya siap-siap untuk pergi dengan sepreda motorku, dimuka rumah saat pergi saya bertemu dengan Wika. Wika sebelumnya sempat menanyakan saya ingin ke mana, saya katakan saja ingin pergi masalah kerja, dianya berkesan biasa saja menanggapinya. Kami sebelumnya sempat bercakap sesaat, kemuanik saya pamitan ke anik saat sebelum pergi. Aku pikir jika bisa dibuktikan ada suatu hal terjadi aniktara mereka, karena itu akan terjadi sehabis saya pergi, karena kepergianku cukup lama, lebih kurang 4 jam lebih.
Saya kemuanik melesat sepeda motorku, putar jalan prosedur yang tidak jauh rumahku, kemuanik lebih kurang 15 menit berputar-putar, saya arahkan lagi sepeda motorku kembali lagi ke arah rumah. Sesampai di akses ke gang rumahku, saya menyengaja memarkirkan motor dimuka sebuah toko dimuka gang. Saya kemuanik menyebrangi lagi jalan, masuk gang rumah yang cukup lebar. Rumahku memiliki jarak lebih kurang 100 mtr. dari jalan besar, saya terus melangkah kakiku dengan hati berdebar-debar.
“Apakah benar istipsu serong?”
“Apakah benar istipsu yang elok mengikhlaskan badannya dicicipi pria lain?”
“Apakah benar istipsu yang seksi sudah meperbuat hubungan seksual dengan Wika?”
“Betulkan istipsu serong seperti dahulu saat kami berpacaran?”
Saya betul-betul ingin tahu, kupercepat langkahku, kusaksikan jam,’telah jam 10.00′, pikirku, bermakna sudah 30 menit sehabis saya keluar rumah. Saya datang dimuka rumah, situasi lingkungan lebih kurang rumahku seperti umumnya tidak demikian ramai.
Perlahan-lahan saya langkahkan kaki dekati pintu rumahku, saya mengambil kunci rumah dari dalam kantongku, kemuanik dengan sedikit gemetaran saya masukkan anak kunci pintu di dalam sela kunci.
‘ctek’, benar-benar perlahan-lahan, detakan kunci pintu terus memicu adrenalinku.
‘ctek’, saya tidak dapat masukkan anak kunci tersebut.
Siiiaaal, kenyataannya pintu itu sudah dimasukin kunci lainnya menjadi kunciku tidak dapat masuk buka pintu. tapi saya tidak kehilangan akal, istipsu pasti tidak menyangka jika tanganku cukup panjang untuk meraih kunci, kujulurkan tanganku meraba-raba kunci sehabis kuputar sekali pintu langsung terbuka. Yeeess!
Perlahan-lahan saya bukan pintu, kusaksikan di dalam rumah sepi, tidak ada suara, tapi saya saksikan ada sinar di dapur, sejenisnya pintu belakang tidak terbuka menjadi sinar matahari masuk ke. Saya tutup lagi pintu tapi tidak mengamankannya agar saya mudah larikan diri jika ada suatu hal terjadi Jujur saja saya benar-benar menyukai istipsu, susah payah saya mendapat hatinya agar ingin berpacaran denganku, susah payah saya ajaknya menikah dan memberikan keyakinan dianya jika saya tidak sekaya cowok cowok yang menyenanginya tapi saya memberikan keyakinan dianya betapa saya emnyayanginya. Saya tidak ingin membekuk basah mereka, saya cuma ingin tahu, dan jujur saja, sejenisnya saya nikmati berangan-angan istipsu ditiduri pria lain.
Perlahan-lahan saya berjalan ke arah dapur, saat sebelum sampai didapur saya melihat di dalam ruang tidur, tidak ada orang, begitupun dikamar mandi, saya selekasnya ke arah dapur. Pintu dapur 1/2 terbuka, perlahan-lahan saya melihat keluar melalui pintu dapur. Tapi tidak ada orang dihalaman belakang. Saya dapat menyangka, istipsu ada di rumah samping, saya sedikit bersedih karena aku pikir saya tidak bisa melihat apa yag anik dan Wika sebenarnya lakukan.
Saya keluar dari rumah dan ke arah halaman belakang rumah Wika. Kusaksikan Pintu belakang rumah Wika terbuka, justru lebar terbuka. Unggulan tau-tau meletus ledak dikepalaku, pasti terjadi suatu hal di dalam rumah Wika dan saya tidak ingin ketinggal satu detik juga kejadian tersebut. Simak juga: Bacaan Seks Ngentot Disetubuhi 5 Wanita Haus Sex
Aku segera melihat kedalam melalui pintu belakang rumah Wika.
“Mereka tidak ada didapur”, pikirku
“mungin mereka dikamar tidur alias ruangan tamu”, pikirku penuh bertanya
Saya selekasnya masuk ke rumah Wika melalui pintu belakang yang terbuka. Dengan mengendap-endap saya masuk, saya seperti maling saja. Saat datang di dalam rumah saya dengar suara yang tidak asing ditelingaku, a “iih nakal ah”, suara wanita dari dalam kamar Wika, itu suara istipsu, saya percaya itu istipsu. Kusaksikan pintu kamar Wika tidak ditutup tapi ada gorden yang tutupi kamar tersebut. Di luar kusaksikan kamar itu jelas karena sinar lampu neon yang ada pada kamar tersebut.
Saya dekati gorden yang tutupi kamar Wika, jantungku berdegap kuat sekali, terus saya merapat ke gorden itu jantungku berasa berlomba, terus dekat juga terus terang kedengar rengekan, desahan dan rintihan manja istipsu dan saya percaya mereka sedang ngentot di dalam kamar tersebut. Dari celah gorden pintu kamar itu saya seperti tidak yakin apa yang kusaksikan ini kenyataannya ….. Narasi seks dewasa istipsu bercinta sama lelaki lain akan diteruskan ke part 2 sabar ya mas gan.
