cersex annisa cersex anal mama cersex dengan ibu mertua cersex hot terbaru cersex download cersex xnxx

Cerita Sex Terbaru Cewek Arisan Bikin Aku Ketagihan Ingin Berhubugan Intim

Untuk isi waktu senggang saya luangkan meng ikuti aktivitas kesehatan berbentuk senam pada sanggahr senam tertentu ini saya kerjakan untuk memelihara stamina dan jg badanku agar tidak gendut, dan hasilnya cukup sekarang ini tinggi tubuhku 160 cm, rambutku hitam pekat, mata coklat, pinggangku cukup ramping bokong jg berisi dan yang penting payudaraku tidak kendor walaupn sebelumnya pernah menyusui dan ukuran cukup membuat orang menelan ludah 36C.
Saya menyengaja ambil agenda pagi karena siang sedikit saya harus sdh rapi ada dikantor pribadiku. Sesudah membenahi masalah rumah saya siap-siap pergi ke arah tempat senam, dengan menggunakan T shirt Kuning ketat dan celana senam saya memagut diri dikaca, Yach,… cukup jg pikirku, dengan tshirt itu payudaraku seolah tertekan dan akan melonjak keluar, saya ketahui tersebut.

Bokep Indo Viral – Pagi hari ini berlainan sekali tempat senam nyaris penuh, saya duduk sendiri di pinggir sekalian menyiapkan pakaian senamku, saya ke arah kekamar mengganti kudengarkan ada banyak suara ibu-ibu cekikikan sekalian bercerita kisah hidupnya, Ah,… edan pikirku, mereka sukai sekali sama lelaki muda umur untuk permainan sexnya.

“Iya Jeng Lis,… semalam itu hebat lho, saya tidak menygka Dion demikian gagah, saya dibikinnya tidak berdaya dalam 4 ronde sekalian, walau sebenarnya terlihat ia paling pendiam ya di sini, dan bermainnya,………. Yahuuut lho, memekku sampai seperti mati rasa,……” Narasi salah satunya ibu peserta senam.
“Ah,…. Masak sich jeng Yuni,….. yach,… sayang saya tidak dapat ya,… jika sama Dion bagaimana jeng,……… itu lho anak SMA 3 yang kita dapatkan bersama waktu kongkow di café Regent,….. yang itunya poin dan besar.” Timpal temannya.
“Oh,….. Kalau yang ini sich cukup, tp bermainnya masih luar biasa sang Dion, Awalannya saja saya sdh keder dibikinnya.”
“Saat,… saya menjadi ingin mencoba jeng,…… Saksikan saja ya kelak,… saya habisin ia semua tenagaku,…” celetukannya dengan geregetan.

Perbincangan terus berjalan dengan tidak sadar saya terikut turut pikirkan Dion,… Apa Dion itu pelatih senam yang baru dua bulan latih ditempatku, kalau saksikan cirinya pendiam dan acuh sich memang ia,…tanpa berasa tanganku sudah ada di dua pahaku berasa hangat dan kuraba perlahan memeku di luar pakaian sanam ah,…. Segera kubuang pikiran jelek itu saya tidak ingin terjadi suatu hal.sebuah hal. Makin aku pikir makin kacau pikiran itu ada.
Saya ingat saat itu Dion sempat memang jadi omongan dilapisan ibu-ibu tempatku senam tp saya tidak sebelumnya pernah sedikitpun turut didalamnya. Apa dion itu ya yang dibahas ibu-ibu. Pertama kalinya masuk Dion sempat memang gugup diteriaki oleh ibu-ibu bahkan juga sebelumnya sempat membuat mukanya memeras saat perjumpaan ibu-ibu bertanya statusnya. Bahkan juga salah satunya ibu ada yang nyeletuk bertanya besar tdknya ukuran penting Dion, dan cuma dijawab senyuman saja.
“Tok,.. Tok,… Tok,…..” Saya kaget dengar pintu kamar tukar diketuk di luar, ah sekiranya lumayan lama jg saya ada dikamar mengganti, cepat cepat kekemasi barangku dan keluar ke arah hall senam, disitu ada banyak ibu berdompol menanti waktu senam berjalan.
Saya duduk sendiri sekalian minum teh hangat, mendadak disebelahku duduk empat ibu-ibu yang kelihatannya cukup centil dengan umur yang bervariatif. Sekalian berbasa-basi ia mengenalkan diri dan saya cukup kaget karena suara dan namanya sama dengan yang berada di kamar tukar sebelahku barusan.
“Eh jeng Susi kan sdh lama turut di sini, sudah sebelumnya pernah nyoba-nyoba rasa lain tidak selainnya rasa suami,……Dengan langkah arisan bersama,… sedap lho jeng, rugi kalau tidak mencoba” celetukannya berbisik berhati-hati,……
Sekalian kadang-kadang melihat Lilis. Merah mukaku rasanya, karena sejauh ini tidak sebelumnya pernah saya dapatkan orang yang berbicara terbuka semacam itu,…
“E,…. E,….. ti,… ti,… dak kog,.. ini apa ya,…. Saya gelagapan. Dan serentak dua ibu barusan ketawa berbahak-bahak,…… Ah,… saat jeng Susi, lha wong saat ini sarana sdh banyak kog tidak dipakai, yach,… JUST FOR FUN saja kog, kalau habis yang dibuang to jangan dibawa pulang buntelnya dapat bahaya ya jeng Lilis,”
“Iya lho Jeng Susi kita ini kan punyai barisan di sini yang terkadang membuat acara santai bersama-sama dan tertutup sekali lho, tidak semua ibu bisa ikut-ikutan di sini, Tidak saksikan jeng Susi mulai pertama turut senam tidak sempat ada rekan dan menyendiri, apa kelirunya kalau gabung dan nikmati menu baru kami.”
Edan beberapa orang ini Jeng Lilis pandai jg bicara gituan, belum saya berpikiran dan menjawab mereka menyela kembali.
“Sdh lah jeng Susi ,…. Turut saja rahasia tentu terjaga kok,.. dan yang penting ada menu baru setiap berjumpa”. Sekalian tarik tanganku ke arah hall senam.
hotrKonsentrasiku buyar sepanjang senam saya secara tidak menyengaja tenggelam oleh pikiran ibu-ibu, dan kebenaran pelatihku ini hari Dion. Kuperhatikan cermat Dion cukup kece jg Tongkrongannya bodynya bagus, otot-ototnya terlihat menyembul, dan,…. Ayooo,… hap,… satu,… dua,… renggangkan kaki,… perintahnya. Ia menghadap peserta senam dan,… Alamak,… otot antara ke-2 selangkangannya tertekan oleh pakaian senamnya terlihat menyembul keras dan lumayan panjang, saya menjadi berpikir yang bukan bukan, andaikan dapat kugenggam dan kulakukan seperti pada video porno itu sedap kali ya,…….Edan,… pikirku saya kok menjadi begini.
Senam sdh selesai, mobil merayap perlahan ke arah garasi, kuhempaskan badanku di atas kasur, pikiranku kacau memikirkan pengucapan ibu-ibu mengenai menu baru penuh rahasia barusan, mendadak pikranku menerawang dan melintaslah bayang-bayang Dion dengan mesra saya bergidik, Dion seakan tiba dan merengkuhku, tangannya mulai membelai punggung dan turun ke bokong. Diremasnya perlahan dan kurasakan benda keras antara selangkangannya melekat ketat dibaju senamku, saya kegelian, dan,….. Lamban tetapi tentu kurasakan tangannya mulai sentuh dadaku yang kenyal, kurasakan pelintirannya membuat pentilku mulai kaku dan keras..

Baca Juga:   Cerita Sex Kepuasan Libido Ketika Ngesex Dengan Dosen

Saya mulai melafalkanng, tp tidak dilepaskan tangannya didadaku bahkan juga mulai nakal, tangan kanannya berani ke arah selangkanganku dikuaknya kuat-kuat celanaku sampai kudengar robekan kain Oh,……. Jari-jemarinya membelai halus gumpalan daging lunak penuh bulu dan,… Mulutnya tidak tinggal diam, Dion mulai keluarkan lidaknya menjilat-jilati memekku yang mulai basah,…. Aaaaaahhhhhhh,,,, Zzzzzzzt,….. saya tidak kuat meredam, Dion tetap terus menjilat dan menjilat klentitku mulai kaku dan memekku makin basah dan,….
Kriinngggg,….. Krriiingggg,…. Suara telephone berdering saya terheran,…Gila cing saya dapat memikirkan dengan Dion demikian hebaaat, tubuhku meriang rasanya dan satu kembali yang kurasakan basah diselangkanganku.
Saya bangun bermalasan dan kuangkat telephone.
“Hallo,…. Jeng Susi ada”,….. ” Ya saya sendiri, siapa ini ya,…”
“Aduh,…. Masak lupa saya Yuni yang senam barusan,….. Wah sedang apa ini kog sepertinya ogah-ogahan saja,…….. Berasa sekali memang cukup serak suaraku sekarang ini habis memikirkan dengan Dion kering rasanya tenggorakkan.
“Oh,…. Tidak jeng ini lho sedang bersihkan rumah kacau begini, jika jeng Yuni sedang apa ini kok tumben telepon saya”
“Jeng Yuni apa suami jeng tidak berprasangka buruk,……..” Belum usai saya berbicara, Yuni menyahut dengan sangat berkobar-kobar.
Malam terlarut saya benar-benar inginkan jalinan intim malam hari ini, kucoba mendekati suamiku ia sdh tertidur pulas tergambar kelelehan diwajahnya tp memekku sdh mulai basah ingin dikunjungi oleh kemaluan suamiku. Kucoba menggugah ia, tp ia menampik dan cuma kekesalan yang kudapat malam hari ini dan tanpa tersadarkan saya sdh lelap.
Situasi hiruk-pikuk ruangan senam kembali kudengar dan kusaksikan sekitar berdompol lagi satu kelompok ibu-ibu yang 3 hari lalu ajakku turut dalam kelompoknya.
Senam ini kali saya betul-betul tidak fokus dan kebingungan apa yang harus saya kerjakan, sebagian besar pergerakanku tidak ada yang betul. Senam sudah usai dan ibu-ibu ajak ke arah tempat yang sudah disiapkan, sebuah rumah yang lumayan bagus dengan halam luas ada di belakang ada kolam renang, saya buka dengan kunci yang sudah disiapkan, dan kusaksikan ada 3 kamar yang tertutup sesudah omong-omong sesaat, sejumlah ibu masuk kamar mandi untuk bersihkan diri selang beberapa saat mereka ada yang meminta diri untuk pulang.
“Ini jeng Susi itu kuncinya ada lima kan ?… satu diantaranya kunci di ruangan yang tertutup ini nach kelak kalau jeng Susi sdh siap membuka saja kamarnya dan saksikan sendiri dech ada apakah disitu dan santai saja rumah ini aman kog, ini punyai jeng Lilis dan memang khusus untuk aktivitas Arisan ini, keperluan minum dan makan berada di kulkas, dan silakan saja Susikmati sampai jeng Susi sukai kalau pulang ya segera saja pulang, kuncinya jangan dibawa lho jeng,… liriknya memikat”.
Saya termanggu dengarkan omongan jeng Yuni sementara topiknya cuma tersenyum dambil mainkan matanya. Saya makin kebingungan bagaimana nanti. Selang beberapa saat mereka berdua berpamitan pulang lebih dulu dan saya tinggal sendiri. Saya kebingungan mengambil langkah di antara iya dan tidak, saya jg terpikir cerita angan-anganku dengan Dion,…… saya termangu ingin mencoba, kulangkahkan kaki secara berdebar-debar Click,.. !!!! pintu pertama kubuka tp kusaksikan sekitar tidak ada seorangpun, pintu ke-2 kubuka dan,…. Darahku berhembus luar biasa kuluhat seorang lelaki tegap dan cukup tampan dengan kulit bersih menggunakan T shirt hitam dan celana pendek biru tua ia tersenyum, saya membalasnya kecut dan kubatalkan cara kakiku masuk kamar itu, saya kembali duduk di ruang tamu.
Bacaan Seks Ngentot Arisan Sex Membuat Saya Suka
Kunyalakan tv untuk menepiskan kegugupanku kuganti kanal per kanal tp tidak ada yang menarik tiba-tiba…
“Hai ,.. Saya Bandi,.. Mengapa kog tidak bercakap di dalam saja barusan kan sudah membuka pintu tidak nantikan lho,…..” pintanya sekalian ulurkan tangan perjumpaan.
“Eh,.. e….Saya Susi,,.. Eh… Ah tidak kog Saya hanya ingin tahu saja,” jawabku grogi dan tanganku mulai berkeringat dingin.
4 Macam Sex yang menguntungkanKuperhatikan mukanya ada bulu lembut didagu masih baru dicukur dan dadanya cukup sektor dengan tinggi tubuh sekitar 175 Cm, otot-ototnya mencolok kuat. Bandi dengan rileks duduk disebelahku sekalian turut memantau tv yang remotenya tetap ditanganku, ia mengetahui kalau saya grogi diambilkannya saya minum susu hangat dan ia ke arah tv diputarnya Film laser disk. Saya diam saja dan ia mulai buka perbincangan basa-basi untuk melemaskan situasi.
Saya terkejut 2x karena demikian saya melihat ke tv, kusaksikan film porno yang diputar, disitu kelihatan orang kulit putih sedang asyik mengisap kemaluan orang kulit hitam yang tegang dan panjang, saya risi dan malu tp tubuhku mulai hangat khususnya ada rasa geli di sekitar pahaku, Bandi terlihat mulai lebih dekatiku saya tidak mempedulikan mataku masih tetap mengarah tv, tanpa kusadari saya mulai turut tenggelam dan kurasakan ada benda asing yang melekat didadaku, kulirik rupanya tangan Bandi kutoleh ia cuma tersenyum dan meneruskan kegiatnnya.
Saya diam rasakan dan ia makin berani, diselusuri leherku dengan bibirnya,… turun kebahuku,… diambilnya perlahan kaosku sampai terlihat tali Bh. ku saya tidak kuat, disofa saya direbahkan perlahan-lahan, ia tambah semangat, tanpa berbicara ia mulai kupas kulitku perlahan-lahan, tidak pernah kurasakan ini awalnya, saya seakan melayg kegelian.

Baca Juga:   Cerita Sex Beruntungnya Aku Mengetahui Ibuku Juga Ingin Ngentot

Bandi buka sendiri kaosnya dan kusaksikan dada sektor itu banyak bulu doggyshalus. Ia bekerja sendiri diambilnya kaosku sampai sejumlah kancing lepas dan diangkat keatas sampai saat ini tinggal Bh da rokku saja, tanganya kurasakan melekat kembali pada susuku dipelintirnya ujung susuku dan kurasakan mengeras,ia mulai menindihku, saya terpejam kurasakan bulu-bulu lembut mulai sentuh dadaku…
Diambilnya lepas BHku hingga susuku yang besar seakan melonjak keluar dadaku bandi kaget menyaksikan besarnya susuku dengan warna kuning langsat dengan bulatan kecil coklat tua kemerahan dan putting kecil melawan mulutnyapun ke arah putingku… kurasakan lidahnya gesit membuat gairahku mencapai puncak, putingku makin mengeras kadang-kadang kurasakan gigitan kecil giginya menggores putingku.
Di atas perut kurasakan ada benda yang membonggol mendesak luar biasa. Bibirku berasa habis dilumat bibirnya, sampai saya tidak dapat bernafas, saya mulai berkeringat dan tangan kanannya mulai ke arah memek, disembunyikan antara pahaku, saya tidak kuat kupeluk ia dan ia makin berani diambilnya rokku sampai lepas, diambil perlahan-lahan celana dalamku sekalian tersenyum dan dengan cepat diperenggangnya kakiku hingga ia bebas Bandi menyaksikan memekku yang padat dengan bulu hitam keriting, tangannya mengocek memekku yang sdh basah.
Ditempatkannya jemari tengah dan ibu jari dan jempolnya buka jalan dengan menepikan rambut kemaluanku. Klentitku kaku, dijilat dan dihisapnya susuku sampai saya kegelian dan sekarang kurasakan mulutnya sdh di atas memekku. Saya makin geli lidahnya sapu bersih ruangan saat memekku yang basah sekalian tangan kanannya turut menolong mainkan.
“Eeeeeeeh… Bandi… aduuuuuh… ” saya mengeluh kegelian, tp ia tidak peduli dilanjutkannya permainkan klentitku.
Saya sdh tidak kuat, secara berjongkok kududukkan bandi dan saya terkejut menyaksikan benda menggelantung tegak mengarah ke atas sela selangkangannya. Ia cuma tersenyum menggenggam leher k0ntol dan digerak-gerakkan dengan tangannya, kudekati dan kupegang.
Alamak.. tanganku tidak cukup melingkar pada k0ntolnya dan panjangnya 2 cm di bawah pusarnya. Saya geli dan takut menyaksikannya Hitam, mendangak seperti pisang ambon besarnya, Kutaksir panjangnya sekitaran 17 Cm, dan yang sebelumnya pernah kurasakan cuma 12 CM.
“Mengapa kok dilihatin semacam itu?” tanyanya.
“Eh… saya bingung kok seperti begini ya… cukup tidak ya ini melalui punyaku kelak?” Jawabku sekalian masih tetap menggenggamnya.
Itil V3
sedot spermaBelum usai saya meneruskan perkataanku disorongkakn ujung k0ntolnya kemulutku, dan ehm… mulutku tidak muat memuat semua k0ntolnya kedalam… kurasakan nikmat jg, sejauh ini saya tidak pernah seperti ini… Sedotanku masuk keluar k0ntolnya menyembul tenggelem dalam mulutku tangannya jg tidak diam meraih semua sisi badanku yang peka, saya makin terangsang. Tidak lupa juga Bola k0ntol 2 buah jadi target lidahku, kurasakan ada cairan bening sedikit cukup manis dan terus kuhisap sampai mulutku tidak sanggup kembali meredam.
Mendadak tebersit dibenakku jika Saya akan melakukan perbuatan seperti yang di Laser Disk tersebut. Ingin rasakan air mani Bandi yang fresh kelak akan kuhabiskan.
“Sus kamu coba ngadep belakang dan pegangi ujung sofa tersebut. ” Perintahnya.
Saya tidak menampik, kulakukan perintahnya mendadak kurasakan k0ntol bandi dipukul-pukulkan pada bokongku saya kegelian.
Diserudukkan k0ntolnya ke memekku dari belakang susah sekali.. ia coba kembali dan tidak berhasil.
“Aaaaaaah… geret sekali ya seperti perawan..” omongnya.
Saya makin tersanjung karena anakku sdh 2 tp memekku disebut geret seperti perawan. Saya kembali ku tolong bandi dengan mengolomohi k0ntolnya dengan ludahku tp masih jg tidak sukses tembus memekku.
Kusaksikan Bandi tidak kehabisan akal diambilnya hand body dan dibalurkan pada k0ntolnya yang besar dan perlahan-lahan masuk pada memekku yang kecil, kurasakan cukup pedih.
“Bandi,.. sudah ah… tidak dapat masuk lho…terlalu besar sich,”pintaku.
“Sebentar… tahan dahulu ya… ini sudah nyampai sepertiga lho..” Jawabannya sekalian didesaknya memekku dengan k0ntol dan… sreeet… sret… sreeeeetttttt.
“AaaaaUUUUUU…” Saya menjerit kurasakan k0ntol Bandi berasa menembus ke tenggorokanku, digerak pergerakan bokongnya saya kegielian… pada akhirnya banjir jg memekku dan kurasakan kepuasan saat k0ntol Bandi mundur-maju di ruang memekku.
Kadang-kadang bokongku ditepuknya untuk menambahkan semangatku memacu k0ntolnya, susuku didiamkan bergelantung bergerak bebas sementara tangan Bandi repot menggenggam pinggulku memaju undurkan bokongku. Saat k0ntol masuk tubuhku berasa tertusuk geli tidak karuan. Kadang-kadang jg Bandi menciumi punggungku sekalian k0ntolnya terus bergerak masuk keluar memekku. Saya jg berusaha dengan gerakkan bokongku kanan kiri dan k0ntol Bandi seolah terjepit diapun mengeluh kuat. Digenggamnya susuku kuat-kuat dan diambil masukan k0ntol besar itu berulang-ulang sampai saya kecapekan.
“Aaaahhhhhh…Susi… saya ingin keluar nih……” Erangnya.
“Sesaat ya……” Kutarik k0ntol Bandi dan tidak kusia-siakan, kumasukkan kembali pada mulutku sekalian kugerakkan mundur-maju tanganku, dan ia makin kegelian, tidak lama kemudian…
Creeet…. Creeet.. Creeettt.. kurasakan mulutku sarat dengan curahan air mani Bandi, fresh rasanya. Kubersihkan k0ntol bandi dengan mulut dan lidahku dari air maninya, digenggamnya kepalaku seolah ia tidak ingin saya buang maninya keluar. Dan Bandi terkapar kecapekan dengan keringat yang hebat.
Kubersihkan diriku dan kusaksikan Bandi masih istirahat dengan telanjang. Kuciumi badan Bandi (sekarang saya tidak malu kembali) perlahan-lahan ia tersenyum dan kusaksikan k0ntolnya menjadi kecil lemas… kupegang, remas perlahan-lahan dan saya masih tidak cukup kelihatannya. Mulutku dengan cepat menyantap k0ntol bandi yang lemas itu, pada keadaan lemas, masuk semua sisi k0ntol kemulutku, terus kupermainkan seperti pada LD yang diputar Bandi barusan. Selang beberapa saat mulutku sdh tidak muat memuat k0ntol bandi untuk kukulum. Pada akhirnya kurelakan beberapa tangkai k0ntol Bandi keluar mulutku.
Bandi mulai bangun dan aggresif, disekanya memekku yang sdh kucuci dan memulai basah oleh tangannya. Bandi kembali menciumi memekku sementara saya menciumi k0ntolnya yang tambah mengeras (posis 69)
Bandi tambah mengganas ditempatkan semua sisi lidahnya ke memekku saya menjerit kegelian. Bandi mengubah posisi ditempatkan badannya di atas karpet dan diangkatnya badanku menindihnya…
k0ntol Bandi ditutuntun ke arah lubang kemaluanku dan tanpa ampun kembali kemaluanku diucek-ucek oleh k0ntolnya.
Kurasakan k0ntol bandi tidak masuk semua atau memang memekku yang dangkal saya tidak tahu, yang ada pada benakku saat ini cuma gairah dan gairah saja.
Kugerakkan turun naik bokongku menempati pahanya sementara memekku repot menyantap k0ntol Bandi yang kekar dan arogan tersebut. Tangan Bandi kadang-kadang mengucek-ucek susuku tidak kuhiraupan karena enaknya tidak berapa dibandingkan k0ntolnya yang isi penuh memekku. Kurebahkan badanku karena payah sekalian kulumat bibir bandi yang terus mengeluh itu dan terus kugoyang bokong sama sesuai irama gairahku. Bandipun begitu. Saya mulai rasakan memekku makin kendur karena becek basah dan geliku memuncak…
Kugigit dada Bandi kuat-kuat untuk meredam kepuasan dan bersama dengan itu juga kudengar erangan Bandi yang mengatakan jika air maninya akan tumpah… Kupercepat menggoyang bokong karena saya tidak ingin sia-siakan kondisi ini saya ingin kepuasan maksimal…… Dan…… Aaaaaaaahhhhhhhhh…… Sreeeeet… Sreeetttt… sreet…
jilat sperma Kurasakan ada saluran hangat menyemprotkan memekku dan berasa penuh. Bandi tetap mengeluh luar biasa saya gigit dadanya satu kali lagi sekalian kucakar punggungnya untuk meredam kepuasan yang tidak ada taranya ini. Kuangkat bokongku perlahan-lahan dan kusaksikan beberapa sisa kemelut dik0ntol Bandi. Kuraih k0ntol itu dan kubersihkan lagi dengan mulut imutku yang serakah tidak ada habisnya menyaksikan k0ntol tegang besar dan keras tersebut. Bandi juga tersenyum senang seperti saya, kecupan mesranya landing dujung bibirku, dan diapun tidak ingin ketinggal menyeka memekku dengan lidahnya… akup un geli.
Tidak berasa hari sdh siang. Selang beberapa saat saya pamit dan saya jadi keterusan meng ikuti acara ibu-ibu itu secara berubah-ubah pasangan yang luar biasa.

Baca Juga:   CERITA DEWASA BERGAMBAR NGENTOT DOSEN CANTIK

Dan hubunganku dengan suami masih tetap tidak terusik karena suamiku tidak sebelumnya pernah meminta yang serba aneh,… menjadi asal saya telentang ia masuk… kocek-kocek sesaat usai. Untuk kepuasan yang lain saya peroleh dari yang lain.